Selasa, 01 November 2016

Laporan Kuliah Kerja Industri (KKI) Politeknik Lp3i Jakarta Kampus Cileungsi


               


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Industri (KKI) ini tepat pada waktunya.
Berdasarkan ketentuan yang berlaku di Politeknik Jakarta bahwa semester V (lima) diharuskan untuk menyusun dan memaparkan Laporan Kuliah Kerja Industri (KKI) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan di Politeknik LP3I Jakarta Program Diploma III (D3).
Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan semangat, dorongan serta motivasi kepada penulis sehingga membantu penulis untuk menyusun Laporan Kuliah Kerja Industri ini, khususnya kepada :
1.     Bapak Drs. Jaenudin Akhmad, S.E, M.M, M.Pd, selaku Direktur Politeknik LP3I Jakarta.
2.     Bapak Nurdin, S.S, M.M, selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik.
3.     Bapak Syamsurizal, M.B.A, selaku Ketua Program Studi Administrasi Bisnis.
4.     Bapak Ismail, S.E, selaku Kepala Kampus Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cileungsi.
5.     Bapak Sutrisno, S.Kom, selaku pembimbing Politeknik LP3I Cileungsi.
6.     Ibu Dini Hernawati, S.AP, selaku Kepala Bidang Akademik Politeknik LP3I Jakarta, kampus Cileungsi.
7.     Bapak dr. Ahmad Zainuri, MPH, selaku Ketua Pengurus Koperasi Karyawan Hermina (KOKARMINA) Grup.
8.     Dr. Yosefa Rumbawati Indriyani, MARS, selaku Direktur RS. Hermina Mekarsari.
9.     Ibu Fifit Safitri, S.E, selaku pembimbing lapangan di RS. Hermina Mekarsari.
10.  Kepada semua dosen Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cileungsi yang telah mengajarkan penulis banyak pengetahuan tentang ilmu dunia bisnis.
11.  Kepada orang tua dan keluarga tercinta yang tiada henti selalu memberikan kasih sayang, motivasi dan dukungannya.
12.  Dan seluruh rekan-rekan saya baik dari lingkungan Kampus LP3I Cileungsi dan RS. Hermina Mekarsari yang telah memberikan kritik dan saran yag tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Untuk semua bimbingan dan arahan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga kebaikan Bapak/Ibu sekalian mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Industri ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis dengan senantiasa menerima kritik  dan saran dari pembaca yang bertujuan untuk meningkatkan mutu laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan Kuliah Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta kampus Cileungsi dan perusahaan terkait.


Cileungsi, 19 Oktober 2016
                                                                             

Siti Nuraida
Penulis


BAB I

PENDAHULUAN


1.1      Latar Belakang Pelaksanaan KKI


Kuliah Kerja Industri adalah kegiatan praktik kerja bagi mahasiswa didunia industri maupun dipemerintahan. Kuliah Kerja Industri ini merupakan salah satu mata kuliah wajib di semester V yang harus di tempuh oleh seluruh mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta, Kampus Cileungsi. Dengan beban SKS sebesar 4 SKS dan merupakan salah satu syarat dalam penulisan Tugas Akhir. Kegiatan Kuliah Kerja Industri ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja dan mengetahui kondisi kerja di lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Kuliah Kerja Industri ini sesuai dengan tujuan Politeknik LP3I, yakni mempersiapkan tenaga terampil yang diharapkan dapat terjun langsung ke dunia industri, sehingga Kuliah Kerja Industri ini dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perkembangan dan kemampuan mahasiswa, mahasiswa mampu mengetahui keterampilan dan pengetahuan yang perlu ditingkatkan, dan yang perlu dipertahankan.

Besar kemungkinan dengan melalui program Kuliah Kerja Industri ini mahasiswa dapat memahami langsung struktur organisasi dalam sebuah manajemen, profesionalitas kerja, kedisiplinan dan masih banyak hal lainnya. Dengan banyaknya hal positif yang akan didapat, maka penulis berkesempatan untuk melakukan Kuliah Kerja Industri di RS. Hermina Mekarsari. Alasan penulis melaksanakan program Kuliah Kerja Industri di rumah sakit ini, tentunya penulis berharap mendapatkan ilmu secara langsung mengenai praktik kerja yang sesungguhnya. Sehingga penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga dari lingkungan tempat Kuliah Kerja Industri di RS.Hermina Mekarsari.

1.2      Ruang Lingkup Kuliah Kerja Industri (KKI)

Ruang Lingkup kerja pratik yang dilaksanakan oleh penulis pada saat melaksanakan Kuliah Kerja Industri yaitu, penulis melakukan pekerjaan sebagai Staff  kasir Cafe. Penulis melakukan pekerjaan rutin yang berhubungan dengan kegiatan kasir selama berada di RS. Hermina Mekarsari.

Semua struktur organisasi yang penulis buat terdapat dalam struktur organisasi RS. Hermina Mekarsari yang memiliki korelasi satu sama lain dalam bekerja. Korelasi tersebut yang membuat hubungan antar satu divisi dengan divisi lainnya memiliki ketergantungan dan menjalin hubungan kerja yang baik.
Penulis juga dapat mengetahui secara langsung mengenai masing-masing divisi tersebut. Penulis juga menghubungkan antara teori-teori yang sudah didapat semasa kuliah dengan masalah-masalah yang kerap terjadi di dalam dunia kerja.

1.3      Tujuan Kuliah Kerja Industri (KKI)

Tujuan umum Kuliah Kerja Industri adalah :
1.  Melihat, mengetahui dan memahami secara langsung penerapan ilmu yang di dapat pada saat kuliah.
2.  Mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul di dunia industri serta mencari solusi penyelesaianya.
3.  Belajar disiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tuntutan dunia industri.
4.  Menjalin kerjasama yang baik antara Politeknik dengan dunia Industri.

Sedangkan tujuan khusus dari Kuliah Kerja Industri adalah :
1.  Menerapkan ilmu dalam penanggulangan masalah yang berhubungan dengan masalah pada masing-masing program studi dan manajemen.
2.  Berfikir dengan wawasan manajemen yang luas, dalam bekerjasama dengan orang lain dari berbagai bidang keahlian dan tingkat.
3.  Membiasakan diri bekerja secara profesional.

1.4      Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI):

A.    Bagi Perusahaan
Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat dikembangkan, berkenaan dengan permasalahan yang ada. Guna untuk kemajuan RS. Hermina Mekarsari, dan membantu agar RS. Hermina Mekarsari menjadi lebih baik lagi dalam pelayanannya.

B.    Bagi Dunia Pendidikan
Laporan Kuliah Kerja Industri ini dapat di gunakan sebagai informasi tambahan terhadap laporan yang sejenis, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai sumber ilmiah untuk dunia pendidikan, mampu menghasilkan mahasiswa yang profesional dibidangnya sesuai dengan yang diharapkan dan dapat membuat mahasiswa menjadi lebih percaya diri dengan apa yang dimilikinya.
C.    Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Industri (KKI) yakni dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa, sebagai upaya menghasilkan tenaga pendidikan yang berkualitas dan profesional, berwawasan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Iman Taqwa, mampu bersaing dalam dunia kerja dan memiliki keterampilan. Selain itu diselenggarakannya Kuliah Kerja Industri (KKI) sebagai salah satu bentuk upaya optimalisasi implementasi dari teori yang telah didapatkan semasa kuliah. Selain itu penulis juga dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan Kasir dalam dunia kerja.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

 

2.1    Sejarah Singkat Perusahaan

          Hermina Group berawal dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina Jatinegara, yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Barat no. 126 Jakarta Timur. Didirikan pada tahun 1967 yang pada mulanya bernama rumah bersalin Djatinegara dengan kapasitas 7 tempat tidur, rumah bersalin Djatinegara didirikan atas prakarsa dari Ibu Hermina Sulaiman. Pada tahun 1970 bekerja sama dengan Dr. Budiono Wibowo, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengembangkan fasilitas pelayanan menjadi 13 tempat tidur dan mengganti nama rumah bersalin Djatinegara menjadi RS. Hermina.

Atas dasar keinginan untuk mengembangkan Rumah Bersalin ini, maka pada tahun 1983 dibentuk Yayasan Hermina. Yayasan Hermina ini kemudian mengajukan ijin untuk mendirikan rumah bersalin Hermina pada tanggal 25 April 1985 diresmikan berdirinya rumah bersalin Hermina. Penambahan lahan dan bangunan Rumah Sakit dilaksanakan mulai tahun 1991, sehingga rumah bersalin Hermina dapat dikembangkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina. Dalam upaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat luas maka mulai 1996 Rumah Sakit Ibu dan Anak dan RS. Hermina mulai mendirikan cabang-cabang. RS. Hermina Mekarsari sendiri merupakan salah satu anggota dari Hermina Hospital Group dan merupakan afiliasi dari RSIA. Hermina Jatinegara, RSIA. Hermina Podomoro, RSIA. Hermina Bekasi, RS. Hermina Depok, RS. Hermina Daan Mogot, RSIA. Hermina Bogor, RSIA. Hermina Pasteur, RS. Hermina Pandanaran, RS. Hermina Tangkuban Perahu, RS. Hermina Sukabumi, RS. Hermina Tangerang, RS. Hermina Grand Wisata, RS. Hermina Arcamanik, RS. Hermina Galaxy,  RS. Hermina Palembang, dan RSIA. Hermina Ciputat, RS. Hermina Serpong, RS. Hermina Banyumanik, RS. Hermina Solo, RS. Hermina Ciruas, RS. Hermina Yogya.
Rumah Sakit Hermina Mekarsari  adalah Rumah Sakit Umum Swasta Sosio-Ekonomi yang memberikan pelayanan kesehatan untuk semua bidang spesialisasi secara bertahap. Pada awal didirikan, RS. Hermina Mekarsari  menyiapkan pelayanan pada beberapa bidang spesialisasi. Yaitu Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Anak, Bedah Umum, Bedah Orthopedi, Penyakit Dalam, Paru, Syaraf, Mata, THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), Kulit, Gigi Umum dan Spesialistik. Rencana pemenuhan pelayanan dengan melengkapi bidang subspesialistik dari bidang spesialisasi yang sudah tersedia. Didirikan pada tanggal 13 April 2013 di Jl Raya Cileungsi - Jonggol Km 1 Kabupaten Bogor  dengan Luas total bangunan 4992 m2  diatas tanah seluas 8700 m2 dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Seiring berjalannya waktu, sebagai tulang punggung perekonomian rakyat maka koperasi dianggap perlu untuk di bentuk dan mulailah adanya pembentukan Koperasi dengan di awali oleh Bapak Badei Andriyanto, S.H. di bawah naungan dr. Hasmoro serta Bapak Yulisar. Untuk mensejahterakan karyawan RS Hermina maka pada tanggal 29 Desember 2000 di dirikanlah Koperasi Karyawan RSIA Hermina (KOKARMINA) Grup yang beralamatkan di Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 JJ Kampung Melayu – Jakarta Timur. Seperti ungkapan sederhana “dari anggota untuk anggota” itulah hal yang menggambarkan kegiatan koperasi, karena koperasi dihidupkan dari iuran simpanan wajib serta sukarela anggotanya dan pada akhirnya akan menghidupkan anggotanya atau dalam istilah politik kita mengenalnya dengan sebutan Demokrasi.
Sama halnya dengan RSIA. Hermina, Kokarmina juga memiliki beberapa cabang dengan mengikuti pendirian di setiap cabang RS, salah satunya berdirilah RS. Hermina Mekarsari pada tanggal 14 Mei 2013 dengan diiringi pendirian Kokarmina Mekarsari yang beralamatkan di Jl. Raya Cileungsi Jonggol KM. 1 Cileungsi – Bogor.

A.  Visi, Misi dan Motto, Tujuan RS. Hermina Mekarsari
1.    Visi RS. Hermina Mekarsari
Menjadikan RS. Hermina Mekarsari yang tumbuh sehat dan terkemuka di wilayah cakupannya dengan unggulan pelayanan Ibu dan Anak serta mampu bersaing di Era Globalisasi.
2.    Misi RS. Hermina Mekarsari
a.    Melakukan upaya secara berlanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan.
b.    melakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan agar mampu memberikan pelayanan yang profesional.
c.    melakukan pengelolaan Rumah Sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektifitas yang tinggi.
3.    Motto RS. Hermina Mekarsari
Mengutamakan mutu dalam pelayanan pasien
4.    Tujuan RS. Hermina Mekarsari
Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua lapisan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan secara preventif, promosi, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh. Mengkhususkan diri pada pelayanan kesehatan ibu dan anak serta dapat mewujudkan predikat Rumah Sakit Sayang Anak dan Sayang Ibu.


2.2  Struktur Organisasi Perusahaan
Di bawah ini merupakan Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Rumah Sakit Hermina Anggota Hermina Hospital Group yang di sertai dengan desktripsi dan aktivitas kerja untuk tiap-tiap jabatan :

RAPAT ANGGOTA
                                                                                       
PENGURUS KETUA/WAKIL KETUA
            

KA. UNIT USAHA
DI RS ANGGOTA HHG
STAF KEUANGAN/GL
SIMPAN PINJAM
STAF WASERDA
STAF CAFE
UNIT USAHA   mLLAIN
PENGAWAS UNIT USAHA
RS ANGGOTA HHG
 










Gambar II.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Hermina




Sehubungan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Industri di lakukan di Kokarmina cabang Mekarsari, yang akan diuraikan hanyalah uraian tugas bagian-bagian dari Koperasi Karyawan Hermina cabang Mekarasari.
Berikut adalah deskripsi kerja pada Koperasi Karyawan RS Hermina Mekarsari, yang akan penulis uraikan sebagai berikut :
A.   Ketua Pengawas Unit Usaha Kokarmina (Koperasi Karyawan Hermina)
1.    Mengendalikan pelaksanaan pengawasan unit usaha pengelolaan unit usaha Koperasi Karyawan Hermina di RS. Anggota Hermina Hospital Group (HHG).
2.    Memberikan arahan dan petunjuk kepada anggota pengawas unit usaha Kokarmina (Koperasi Karyawan Hermina), tentang tatacara pelaksanaan pengawasan.
3.    Melakukan koordinasi dan memberikan informasi kepada Ketua Unit Usaha Koperasi Karyawan Hermina terkait kegiatan dan hasil temuan dalam pengawasan.
4.    Mengendalikan anggota pengawas dalam melakukan pengawasan terhadap ketertiban administrasi dan keuangan pengelolaan unit usaha Koperasi Karyawan Hermina di RS. Anggota Hermina Hospital Group.
5.    Memberikan masukan/saran kepada Ketua Unit Usaha Koperasi Karyawan Hermina dari hasil evaluasi pengawasan yang dilaksanakan.
6.    Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan saran tindak lanjut serta membuat laporan secara periodik setiap bulan tentang pengawasan unit usaha kepada Ketua Badan Pengawas Kokarmina Hermina Hospital Group (HHG).

B.   Pengawas Unit Usaha Kokarmina
1.     Menyusun dan usulan revisi dokumen/regulasi (kebijakan, pedoman, panduan dan Standard Procedure Operational) perkoperasian terkait bidang Keuangan .
2.     Melaksanakan pengawasan unit usaha Kokarmina di RS anggota HHG terkait bidang Keuangan.
3.     Melakukan koordinasi dan memberikan informasi kepada Ketua Unit Usaha Koperasi Karyawan Hermina terkait kegiatan dan hasil temuan dalam pengawasan terkait bidang Keuangan.
4.     Memberikan masukan/saran kepada Ketua Unit Usaha di RS. anggota HHG temuan pengawasan terkait bidang Keuangan
5.     Melaporkan hasil pengawasan dan temuan serta memberikan saran secara periodik setiap bulan kepada Ketua Pengawas Unit Usaha.

C.    Ketua Unit Usaha Koperasi Karyawan Hermina (Kokarmina)
1.    Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan unit usaha Kokarmina di RS. anggota Hermina Hospital Group (HHG).
2.    Memberikan arahan dan petunjuk kepada staff/karyawan pengelolaan unit usaha Kokarmina tentang tatacara pelaksanaan pengelolaan koperasi.
3.    Melakukan koordinasi dan memberikan informasi kepada Ketua Pengawas Unit Usaha Koperasi Karyawan Hermina (Kokarmina)  bila ada permasalahan dalam pengelolaam unit usaha.
4.    Mengendalikan staff/karyawan unit usaha dalam melakukan pengelolaan terkait ketertiban administrasi dan keuangan di unit usaha Koperasi Karyawan Hermina di RS. anggota Hermina Hospital Group (HHG).
5.    Memberikan masukan/saran kepada Manajer Bisnis dan Manajer Keuangan di Koperasin Karyawan Hermina Hospital Group tentang pengelolaan unit usaha di RS. anggota Hermina Hospital Group.
6.    Memberikan laporan dan melakukan evaluasi serta saran pengembangan terkait pengelolaan unit usaha secara periodik setiap bulan kepada Ketua Pengurus Kokarmina Hermina Hospital Group.

D.   Staf Keuangan/GL (General Ledger) Unit Usaha Kokarmina
1.    Melakukan pencatatan transaksi keuangan dari seluruh unit usaha Kokarmina di RS. (simpan pinjam, waserda, cafe, dan unit usaha lain).
2.    Melakukan pencatatan transaksi pengelolaan petty cash.
3.    Melakukan pencatatan terhadap pengelolaan barang yang dijual unit usaha.
4.    Melakukan kegiatan administrasi dan membuat laporan transaksi keuangan/GL unit usaha dan pengelolaan petty cash, setiap bulan kepada Kepala Unit Usaha.
5.    Melakukan pencatatan terhadap fixed asset dari unit usaha dan melakukan stock opname setiap semester (pada tengah tahun dan akhir tahun).

E.   Staf Waserda (Warung Serba Ada)
1.    Melakukan transaksi penjualan.
2.    Melakukan pelayanan terhadap customer.
3.    Melakukan proses penginputan barang masuk ke program waserda.
4.    Membuat laporan penjualan pada saat pergantian shift.
5.    Melakukan pemesanan barang ke supplier.
6.    Melakukan pengecekan stok maksimal & minimal barang.
7.    Melakukan penyusunan/display barang dagangan waserda.
8.    Melaksanakan kebersihan ruangan waserda.
9.    Melakukan proses penerimaan barang sampai tukar faktur.
10. Melaksanakan stock random mingguan.
11. Melaksanakan Cash Opname setiap 2 minggu sekali.


F.    Staf Cafe
1.    Melakukan transaksi penjualan.
2.    Melakukan pelayanan terhadap customer.
3.    Melakukan proses penginputan barang masuk ke program cafe.
4.    Membuat laporan penjualan pada saat pergantian shift.
5.    Melakukan pemesanan barang ke supplier.
6.    Melakukan pengecekan stock maksimal & minimal barang.
7.    Melakukan penyusunan/barang dagangan cafe.
8.    Melaksanakan kebersihan ruangan cafe.
9.    Melakukan proses penerimaan barang sampai tukar faktur.
10.  Melaksanakan stock random mingguan.
11. Memasak menu yang ada di cafe.




BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

3.1      Jenis dan Bentuk Kegiatan Kerja Praktik

Kasir bagian cafe adalah seseorang yang bekerja menerima uang pembayaran saat pembelian produk barang atau makanan, dan melakukan pengembalian uang sisa pembayaran. Sekaligus melakukan penghitungan jumlah total penjualan harian, mingguan, dan bulanan. Tugas kasir cafe juga melakukan pengoprasian mesin fotocopy.
Berikut ini adalah daftar tugas yang dilakukan penulis selama bekerja di RS. Hermina Mekarsari, yaitu sebagai berikut:
A.     Pelayanan
Staf Cafe adalah melayani customer untuk melakukan transaksi penjualan. Sikap ramah tamah serta sopan santun sangatlah di perlukan untuk berinteraksi dengan para customer.
B.     Permintaan/Pemesanan Barang Ke Waserda (Warung Serba Ada)
Untuk menunjang operasional cafe maka di perlukannya pemenuhan barang kebutuhan dengan pemesanan barang ke Waserda (Warung Serba Ada). Kegiatan inilah yang Staff Cafe lakukan untuk memesan barang untuk kebutuhan harian Cafe.
C.    Melakukan penyusunan/display barang dagangan cafe
Pelaksanaan display yang baik merupakan salah satu cara untuk memperoleh keberhasilan pribadi dalam menjual barang atau makanan.
D.    Membuat Laporan Penjualan saat Pergantian Shift
Membuat laporan penjualan dan Tutup kasir dilakukan pada setiap pergantian shift dalam operasional kasir cafe.
E.     Melakukan pengecekan stok maksimal & minimal barang
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi selisih antara stock fisik dan stock pada komputer.
F.     Melaksanakan kebersihan ruangan cafe
Kebersihan adalah faktor yang sangat penting yang menjadi tolak ukur kualitas sebuah cafe di rumah sakit dan faktor utama yang bisa mengundang atau menjauhkan Customer. dalam mempertahankan kualitas kebersihan Cafe adalah dengan General Cleaning yang dilaksanakan setiap hari.
G.    Melaksanakan stock random mingguan
Penting melakukan stock random mingguan karena agar mengetahui jika ada barang yang hilang/tidak, dan juga mengetahui berapa rupiah besarnya barang yang hilang.
H.    Mengoprasikan Mesin Fotocopy
Mesin (photocopy) berperan penting dalam peralatan Rumah Sakit/Kantor karena untuk membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, kepentingan lainnya.

3.2      Prosedur Kerja

Dalam sebuah perusahaan pasti memiliki Prosedur Kerja atau yang sering disebut dengan SOP (Standard Operational Procedure), karena dengan adanya SOP tersebut dapat menghasilkan suatu kinerja yang baik, efektif serta produktivitas yang maksimal. Berikut adalah beberapa Prosedur Kerja yang ada di Kasir Cafe, yaitu :
1.    Melakukan pergantian shift untuk melanjutkan pekerjaan.
Kasir Cafe buka 24 jam. Ada 3 shift dalam sehari, yaitu pagi, siang, dan malam. Untuk shift pagi, mulai pukul 07.00 WIB s/d 14.00 WIB. Untuk shift siang, mulai pukul 14.00 WIB s/d 21.00 WIB. Dan untuk shift  malam, mulai pukul 21.00 WIB s/d 07.00 WIB.

2.    Penerimaan Barang
Flowchart penerimaan barang adalah sebagai berikut :
Supplier
 


Barang Masuk
Nota Pemesanan
                                                                                          
                                    
                          TIDAK                                                      
Makanan yang tidak sesuai dengan Spesifikasi, Quality, Quantity (Retur)
Spesifikasi,
Quality,
Quantity,

                                                                                          

                                                                                                           
 

                                

                                                        YA
Display barang/makanann
 



Gambar III.1 Flowchart Penerimaan Barang Koperasi Karyawan Hermina

Penjelasan Flowchart di atas adalah sebagai berikut :
a.    Menerima semua barang yang masuk sesuai dengan Purchase Order. konsinyasi (titip jual) seperti makanan siap saji.
b.    Spesifikasi barang/makanan tersebut di check, apakah sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan/purchase Order (PO).
c.    Quality kondisi barang baik kemudian input barang.
d.    Quantity jika barang masuk sesuai dengan pemesanan.
e.    Jika Spesifikasi.Quality,Quantity tidak baik maka barang atau makanan tersebut akan di  retur kepada supplier.

3.    Proses penginputan barang konsinyasi (titip jual)
a.    Masuk ke program Waserda Kokarmina.
b.    Masuk ke program pemesanan barang.
c.    Isi nama supplier dan keterangan.
d.    isi nama barang/makanan yang sudah diterima. Contohnya seperti:
1)     Makanan A berjumlah 30.
2)     Makanan B berjumlah 20.
3)     Makanan C berjumlah 20, dll.
e.    Masuk ke program penerimaan barang
Penerimaan barang otomatis akan terisi dari pemesanan barang.
4.    Permintaan Barang untuk cafe  
Permintaan barang adalah proses transfer barang/makanan yang telah diinput dari gudang waserda (warung serba ada) ke bagian cafe, agar stok barang di cafe bertambah.
5.    Masuk ke program cafe
Masuk ke program cafe harus memakai user id, masing-masing user id telah dibuat dan memakai password.
6.    Mentransaksikan barang yang sudah dibeli
Semua barang yang telah dibeli oleh konsumen ditransaksikan.
7.    Menghitung pendapatan sebelum pergantian shift
Setiap akan melakukan pergantian shift, karyawan pada shift tersebut harus menghitung pendapatan/jumlah uang yang telah didapat, lalu pisahkan antara modal awal dengan pendapatan shift tersebut.
8.    Mengecek barang/makanan sebelum pergantian shift
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi selisih antara stock fisik dan stock pada komputer.
9.    Membuat laporan penjualan
Sebelum shift berakhir, kasir harus sudah mempersiapkan proses tutup kasir. Seperti memisahkan pendapatan dan modal awal, dan membuat laporan pendapatan.
10. Tutup program cafe setelah cetak laporan, agar shift atau karyawan selanjutnya tidak bisa memakai user id kita.
11. Melakukan retur jika ada barang/makanan yang tidak habis.
12. Konsinyasi (titipan) setiap hari harus di ganti karena makanan siap saji tersebut tidak tahan lama. Jika barang tidak habis, retur barang tersebut untuk dijumlah berapa yang harus dibayarkan sesuai dengan makanan yang habis terjual.

3.3      Permasalahan yang Dihadapi

Berikut ini adalah masalah yang sering timbul dibagian staff cafe atau kasir yaitu:
a.    Kurangnya alat-alat makanan di Cafe
Dikarenakan banyaknya karyawan/pasien yang meminjam alat-alat makanan di cafe dan tidak dikembalikan lagi, mengakibatkan berkurangnya alat-alat makanan di Cafe.
b.    Keadaan lantai di Cafe
Karena lantai terbuat dari permukaan yang halus, sehingga apabila terkena air mengalir dapat menyebabkan lantai menjadi licin.
Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan kerja seperti tergelincir yang pernah dialami salah satu petugas. Jika dibiarkan terus menerus dapat membahayakan keselamatan karyawan.


c.    Tidak ada fasilitas untuk memasak makanan siap saji
Desain cafe rumah sakit yang berada di tengah, antara ruangan poli umum dan poli anak. Sehingga tidak memungkinkan untuk memasak memakai kompor karena menimbulkan bau dari makanan tersebut, dan bisa mengakibatkan kebakaran.
d.    Jika karyawan (photocopy), terkadang ada yang lupa membawa hasil copi-an. Sehingga terjadi penumpukan kertas dan tidak ada penampungan/pemusnahan untuk dokumen yang tidak dibawa tersebut.
e.    Tidak ada hiasan untuk membuat suasan cafe lebih menarik.
f.       Seragam cafe yang di samakan dengan bagian administrasi tidak sesuai dengan aktivitas kerja di cafe yang membutuhkan lebih banyak gerak karena melayani photocopy, kasir, dan pelayanan.

3.4       Upaya Penyelesaian Masalah yang Dihadapi

a.  Untuk alat-alat makanan cafe yang kurang, sebaiknya lakukan inventaris/stock harian alat makanan, dan setelah selesai melakukan inventaris/stock harian alat makanan, kemudian buat laporan untuk penambahan alat makan yang berkurang.
b.     Sediakan alat kebersihan agar dapat segera di bersihkan bila ada tumpahan air/cairan yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja (jatuh/terpeleset).
c.      Pengajuan untuk di sediakan dapur ke pihak rumah sakit.
d.     Jika telah selesai photocopy, konfirmasi ke bagian yang bersangkutan.
e.     Hias cafe atau tambahkan ornamen-ornamen, agar terlihat menarik sehingga menarik minat customer.
f.       Permohonan Seragam baru yang berbeda yang lebih dapat menunjang aktivitas cafe, dan bahannya terbuat dari bahan katun yang dapat menyerap keringat.


BAB IV
PENUTUP

4.1      Kesimpulan

Bekerja di RS Hermina Mekarsari khususnya dibagian cafe  dibutuhkan keramahan, ketelitian, kecerdasan dan kejujuran. Kerja sama antar karyawan bagian cafe sangat diperlukan dalam mencapai hasil kerja yang efektif dan efisien, karena cafe di RS. Hermina Mekarsari juga melayani photocopy. Apabila staf  cafe melakukan tugasnya dengan baik maka customer pun akan merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan. Selain mengutamakan pelayanan kepada customer, petugas cafe juga harus memperhatikan kenyamanan, kebersihan alat-alat cafe beserta kelengkapannya,  kebersihan tempat (lantai, kursi dan meja), dan kelengkapan barang atau makanan. Maka dari itu Staf cafe juga perlu melakukan inventaris/stock dalam periode tertentu guna mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan. Setelah melakukan inventaris/stok, tentu petugas dapat mengetahui barang/makanan apa saja yang ketersediannya mulia berkurang, kemudian petugas dapat membuat laporan untuk menambahkan barang/makanan yang kurang.

Segala pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan itu juga sangat penting, maka dari itu dibutuhkan ketertiban dan prosedur yang baik. Prosedur yang baik juga harus di imbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan yang memadai. Pengawasan serta kontrol yang baik juga dibutuhkan dalam suatu pengoperasian suatu kegiatan, agar dapat meminimalisir kesalahan.

4.2      Saran

Rumah Sakit Hermina Mekarsari harus bisa dapat tetap mempertahankan mutu dan kualitas pelayanan yang excellent terlebih lagi sekarang telah banyak Rumah Sakit lain yang juga muncul. Dan juga mempertahakan kinerja karyawannya dengan cara memperhatikan kebutuhan dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan. Demikian saran yang bisa penulis berikan semoga RS Hermina Mekarsari dapat terus maju dan berkembang untuk kedepanya.